Bagaimana kartu tarot bekerja? Bagaimana setumpuk kartu dapat mengubah kehidupan banyak orang? Jika Anda sudah pernah mencoba pembacaan tarot sebelumnya, Anda tahu itu bisa menjadi pengalaman yang kuat. Apa yang membuat kartu-kartu ini begitu akurat?
Sebelum masuk ke bagaimana kartu tarot bekerja, mari kita jelaskan secara singkat apa itu tarot.
Tarot adalah satu set dari tujuh puluh delapan kartu bergambar. Dua puluh dua kartu pertama adalah bagian dari apa yang dikenal sebagai Major Arcana, yang mewakili tema-tema dan pola dasar yang menyeluruh di dalam kehidupan si penanya.
Kartu-kartu sisanya adalah termasuk dalam Minor Arcana, yang mewakili situasi sehari-hari yang lebih duniawi. Termasuk dalam Minor Arcana adalah Court Cards (secara tradisional Pages, Knights, Queens, dan Kings) yang sering ditafsirkan sebagai perlambangan kepribadian dan orang-orang.
Ketika semua komponen ini digabungkan, mereka mewakili bagian dari pengalaman manusia: cinta, kerja, aspirasi, kreativitas, hubungan, emosi, keluarga, perubahan, kesulitan, dan pertumbuhan. Seringkali pembacaan dilakukan menggunakan set posisi kartu yang disebut spread untuk memberikan konteks tambahan pada kartu. Melalui interpretasi representasi visual ini, kisah hidup kita disajikan.
Bagaimana Tarot Bekerja?
1. Kesadaran kolektif dan arketipe
Dalam berbagai budaya, Anda dapat menemukan banyak mitos dan cerita dengan karakteristik, karakter, dan plot yang sangat mirip. Salah satu yang paling umum adalah plot dasar Heroes Journey atau perjalanan pahlawan. Plot ini biasanya bermula dengan seorang pahlawan yang mendapat sebuah panggilan atau tantangan yang menyeret mereka dari kehidupan sehari-hari pada suatu cerita dimana ada musuh utama. Biasanya ada serangkaian tantangan yang secara eksponensial sulit untuk dihadapi sampai konflik utama terselesaikan. Kemenangan atas konflik terakhir memberikan resolusi pada cerita. Coba perhatikan, plot ini adalah plot dasar dari cerita Hercules dalam mitos Yunani atau, bahkan, plot hampir semua film Marvel. Jika Anda perhatikan, banyak kisah kami mengikuti busur narasi dasar ini.
Mengapa kita menceritakan kisah-kisah yang mirip ini kerap muncul kembali ini dalam buku-buku, film, musik, dan seni kita? Psikolog, Carl Jung percaya hal itu terprogram dalam DNA kita dan ketidaksadaran kolektif kita sebagai manusia untuk mengenali dan mengekspresikan motif bersama ini, juga dikenal sebagai arketipe.
Arketipe adalah pola atau gambar universal. Beberapa contoh dari perspektif Jung termasuk Hero, Explorer, Rebel, Sage, the Lover, the Magician, dan Ruler. Hanya dengan nama-nama, Anda mungkin bisa menebak fungsi dan kepribadian dari motif karakter ini. Arketipe juga bisa berupa situasi seperti “The Journey” yang dilakukan oleh seorang pahlawan atau ide “Good vs. Evil”.
Arketipe adalah, dalam teori, adalh bagian dari ketidaksadaran kolektif, bukan alam bawah sadar pribadi kita yang dibentuk oleh ingatan dan pengalaman. Arketipe adalah kenangan leluhur yang terletak di bawah permukaan kesadaran kita sehari-hari.
Dalam Tarot, Major Arcana juga adalah bentuk ekspresi dari arketipe. The Empress dapat mewakili arketipe Ibu yang Agung. The Hermit sering dilihat sebagai Orang Tua yang Bijak atau Sage. Menurut Jung, simbolisme dan makna di balik gambar-gambar ini sudah tertanam dalam otak kita. Mereka tercermin dalam mitos dan cerita-cerita rakyat yang telah kita dengar sejak kecil dan lintas budaya.
Kisah-kisah dan gambar-gambar ini adalah bagian dari pengalaman manusia. Gambar dalam tarot dapat digunakan sebagai cara untuk memproses pengalaman dan dilema kita. Melalui metafora yang kita dalam mendongeng dan cerita-cerita, kita dapat menjelaskan tantangan dan aspirasi kita sendiri.
2. Sinkronisasi
Untuk lebih mendalami bagaimana kartu tarot bekerja, kita mesti berkenalan lebih dalam dengan degan Carl Jung. Istilah lain yang diciptakan oleh Carl Jung untuk menjelaskan kebetulan yang secara sekilas sepertinya tidak terhubung. Namun, kebetulan ini bisa sangat berarti bagi orang yang mengalaminya. Peristiwa ini, atau “kebetulan yang bermakna”, adalah sinkronisistas.
Sinkronisitas bisa sesederhana seperti melihat simbol dalam mimpi dan kemudian menghadapinya pada hari berikutnya dalam kehidupan nyata Anda. Seringkali kebetulan yang secara statistik lebih tidak mungkin terjadi, akan memberikan dampak yang lebih besar pada orang yang mengalaminya ketika hal tersebut justru terjadi.
Contoh, bayangkan seorang nenek buyut Anda baru saja meninggal. Hewan favoritnya adalah burung kolibri, dan dia mengumpulkan berbagai koleksi yang berhubungan dengan burung kolibri. Karena itulah, burung kolibri adalah sesuatu yang akan Anda kaitkan dengan ingatan tentang nenek buyut Anda. Pada hari peringatan kematiannya, jika ketika melihat keluar jendela, Anda melihat burung kolibri, Anda dapat menafsirkan ini sebagai tanda darinya bahwa kehadirannya masih dekat dengan Anda. Di lain waktu, melihat sesuatu yang terkait dengan kolibri dapat memberikan konfirmasi intuitif bagi Anda.
Sinkronitas dapat menjelaskan bagaimana kartu tarot bekerja karena sinkronisitas terjadi ketika makna atau bagian dari sebuah gambar mencerminkan tanda pribadi dalam kehidupan penanya. Makna atau gambar dalam kartu dapat memberikan konfirmasi tentang tindakan yang benar untuk diambil. Melihat simbol atau situasi tertentu yang tercermin dalam kartu mungkin merupakan pesan khusus yang Anda butuhkan untuk mengkonfirmasi sebuah tindakan.
3. Tarot sebagai refleksi dari alam bawah sadar
Anda mungkin bisa ingat melihat adegan dalam film di mana seorang pasien psikiater menunjukkan noda tinta abstrak buram dan diminta untuk menggambarkan apa yang mereka lihat. Gambar-gambar itu, yang disebut tes Rorschach, secara teori, memberi tahu Anda lebih banyak tentang orang yang menjelaskannya daripada tinta itu sendiri. Tes Rorschach berlandaskan pada gagasan bahwa orang yang melihatnya akan menggunakan asosiasi bawah sadar untuk mengidentifikasi sesuatu.
Kebanyakan deck tarot mengikuti konsep yang serupa. Misalnya, Seven of Swords bukan secara harafiah berarti Anda adalah seorang pria yang melarikan diri dari sirkus dengan beberapa pedang curian. Di luar gambaran harfiah: menurut Anda apa yang terjadi dalam gambar itu?
Apakah pria ini yang mencuri pedang milik orang lain?
Apakah itu pedangnya yang dicuri dan kini dia mencurinya kembali?
Atau mungkin mereka bahkan tidak dicuri. Dia baru saja mengambil koleksi pedangnya dan memutuskan untuk melarikan diri dari sirkus?
Apakah dia melihat ke belakang dengan rasa bersalah? Dengan ketakutan? Atau dengan kegembiraan?
Seperti yang Anda lihat, arti yang melekat pada kartu itu adalah interpretasi. Apa pun yang Anda yakini gambar itu gambarkan, bagaimana hal itu berlaku untuk Anda atau situasi yang Anda hadapi. Ini adalah ruang untuk penafsiran pribadi yang menjadikan tarot alat luar biasa untuk menggali bisikan dari alam bawah sadar Anda. Elemen bawah sadar berperan dalam menginterpretasi pembacaan, sehingga kita juga dapat menggunakan tarot untuk memproyeksikan narasi pribadi ke gambar dalam kartu.
Berbicara secara metafisik, banyak praktisi Tarot yang percaya bahwa alam semesta memanifestasikan energinya melalui penempatan kartu tarot dalam pembacaan. Ini termasuk gagasan tarot sebagai jembatan antara “Higher Self” atau Alam Semesta dan penanya.
Saya pribadi percaya ada kekuatan pembimbing yang selalu mengarahkan kita ke jalan menuju kebaikan tertinggi kita — apakah kita memilih untuk mengikutinya atau tidak adalah pilihan pribadi masing-masing. Saya memandang Tarot adalah salah satu cara untuk menerima arahan tentang apa yang harus dilakukan, dan ke mana harus melangkah selanjutnya.
Secara pribadi, saya percaya tarot adalah alat ampuh untuk penemuan diri dan pengambilan keputusan, terlepas dari teori-teori metafisis di baliknya. Tarot dapat digunakan sebagai kawan “diskusi” yang bijaksana dalam mencari pencerahan.
“Tarot reading is an attempt to understand ourselves better and discover how we might live better in the future”
Tunggu apa lagi? Yuk Narot!
Instagram: @mayanov_
Pricelist & Services
0 Comments