3 Jenis Kehilangan Dalam Hidup, Dan Masing-Masing Mengajar Kita Sesuatu Yang Berbeda
For as many things as we grow into and gain in life, in equal proportion, we lose, outgrow, and gravitate away from others.
Tapi kami tidak menanggapi setiap kehilangan dengan cara yang sama. Ada alasan mengapa kita benar-benar hancur dalam menghadapi beberapa perpisahan, tetapi netral jika tidak berterima kasih kepada orang lain. Ada arus psikologis yang mendalam mengalir di bawah permukaan peristiwa ini dalam hidup kita, yang sering tidak kita sadari. Pada akhirnya ada tiga jenis kehilangan yang kita alami dalam hidup kita, dan masing-masing dimaksudkan untuk mengajarkan kita sesuatu tentang diri kita sendiri.
Heartbreak
Patah hati adalah ketika seseorang yang kita cintai tidak memenuhi harapan kita. Itu ketika perasaan tidak dibalas, atau ketika seseorang yang kita sayangi tidak lagi berada dalam hidup kita. Patah hati membuat kita merasa rentan. “Rasa sakit” sebenarnya bukan karena seseorang telah menyakiti kita, melainkan bahwa kita mengerutkan hati kita dan ingin menutup hubungan untuk menjaga diri kita tetap aman.
Patah hati itu menyakitkan, tetapi itu tidak membuat kita menderita. Heartbreak is when you get ghosted, when your casual fling disappeared or moved on. Itu terjadi ketika kita kehilangan anggota keluarga tetapi merasa bersyukur bahwa mereka merasa damai. Meski terasa menyengat, patah hati bukanlah hal yang tidak sehat. Ini adalah respons alami terhadap kehilangan. Patah hati sebenarnya mengajarkan kepada kita apa artinya mencintai, dan membuat kita menghargai apa artinya memiliki seseorang dalam hidup kita, karena kita sekarang sadar betapa mudahnya kehilangan mereka.
Attachment
Tidak seperti patah hati, kehilangan keterikatan adalah ketika seseorang yang kita andalkan untuk stabilitas mendasar atau perasaan meninggalkan kita. Sangat mudah untuk mengacaukan ini karena cinta, tetapi perbedaannya adalah ketika kita kehilangan keterikatan, kita hancur sampai tidak mampu berfungsi, yang biasanya berfungsi sebagai katalis untuk beberapa jenis pertumbuhan diri yang radikal atau tiba-tiba, perkembangan, atau perubahan hidup.
Ketika kita kehilangan seseorang yang dekat dengan kita, kita mengalami proses disintegrasi yang radikal, dan sering mengalami perubahan drastis dalam gagasan kita tentang siapa kita, apa yang kita yakini, dan di mana kita berdiri di dunia. Rasa sakit kehilangan keterikatan sebenarnya menghadapi ketakutan yang kita hadapi sebelum kita melekat pada orang yang tidak lagi ada di sana. Ketakutan itu biasanya ada hubungannya dengan perasaan tidak stabil, tidak pasti, atau tidak jelas tentang masa depan kita.
Keterikatan pada akhirnya mengajarkan kepada kita siapa kita sebenarnya, karena dalam proses berusaha menjaga hubungan tetap utuh, kita mengorbankan banyak nilai dan rasa diri kita sendiri. Penderitaan yang ekstrem karena kehilangan keterikatan bukanlah kehilangan orang yang sebenarnya karena kehilangan apa yang kita pikir akan menjadi masa depan kita.
Detachment
Terakhir, detachment adalah apa yang terjadi ketika kita rela melepaskan seseorang karena kita menyadari bahwa mereka tidak baik untuk kita, bahkan jika itu berarti kita sedikit melukai diri kita sendiri dalam prosesnya. Detachment berasal dari kesadaran diri dan evolusi pribadi yang nyata. It’s when we no longer cling onto what’s not serving us just because we are scared.
Detachment sering dapat menciptakan patah hati atau perasaan yang datang dengan kehilangan keterikatan, tetapi perbedaannya adalah bahwa ini adalah pemisahan yang kita mulai karena kita memiliki kejelasan yang cukup untuk menyadari bahwa hubungan itu sebenarnya tidak baik untuk kita. Di sisi lain, patah hati dan keterikatan sering kali merupakan hasil dari ditinggalkan atau ditinggalkan, bahkan jika kita sudah tahu bahwa hubungan itu tidak berhasil. Detachment adalah tanda kedewasaan, memprioritaskan diri kita di masa depan dan kesejahteraan jangka panjang kita.
Detachment mengajarkan kita bagaimana mencintai diri sendiri terlebih dahulu. It teaches us how to be resilient. Itu adalah tanda bahwa tujuan hidup kita bukan lagi sekadar untuk tetap nyaman. Ini adalah tampilan terbesar dari self-love. Melepaskan diri dari suatu hubungan ketika kita tahu itu tidak benar adalah tanda bahwa kita tidak lagi bergantung pada orang lain untuk rasa stabilitas dan diri kita sendiri, dan itu sering kali merupakan tanda pertama bahwa kita lebih kuat secara mental dan bebas secara emosional daripada sebelumnya.
“Tarot reading is an attempt to understand ourselves better and discover how we might live better in the future”
Tunggu apa lagi? Yuk Narot!
Instagram: @mayanov_
Pricelist & Services
0 Comments