Menjadi kodependen tidak selalu mudah untuk diidentifikasi dalam diri kita sendiri. Codependency adalah sesuatu yang bisa datang dalam segala bentuk dan ukuran. Artinya, ada beberapa skenario di mana kodependensi dapat terjadi dalam suatu hubungan. That being said, penting rasanya untuk mendefinisikan apa itu kodependensi, dan kapan itu paling mungkin terjadi. Codependency happens when two people with dysfunctional personality disorders come together, and unite in some way. Codependency adalah hasil dari pembentukan batas yang tidak sehat antara dua orang yang tidak menjadikan hubungan lebih baik, bahkan bisa mendorongnya berubah toxic.
How do i know if I’m codependent? Simple, first, you have to be honest and ask yourself a few questions,
- Apakah kamu menempatkan kebahagiaan orang lain di atas kebahagiaanmu sendiri?
- Apakah kamu berusaha untuk mendapatkan kendali dalam aspek lain in your life, outside of your challenging relationship? This could go as far as having eating disorders to gain ‘control’ of what goes in your body.
- Apakah kamu menemukan dirimu selalu menarik orang-orang yang membutuhkan ‘perbaikan’?
- Apakah kamu pernah menghabiskan waktu melakukan hal-hal yang membuat kamu bahagia, atau apakah kamu mengarahkan sebagian besar energimu untuk melakukan apa yang suka dilakukan orang lain?
- Apakah kamu membiarkan pendapat orang lain tentangmu memiliki nilai lebih dari yang seharusnya?
- Apakah kamu sering membenarkan tindakan orang lain, atau mempertahankan kebiasaan buruk mereka?
Come on, don’t lie to yourself. Kalau kamu mengatakan iya untuk setidaknya tiga di atas, then keep on reading! I mean, seeing from why you were interested in reading this article in the first place, you probably are codependent – to some extent. Apa yang bisa kamu lakukan untuk membebaskan diri dari orang-orang yang toxic disekitar kamu? I’m glad you asked! Ada banyak cara untuk kamu bisa menjadi independen atas hubungan kamu, but there are some ways for you to start:
- You’re allowed to say no, and your partner cant guilt you to say otherwise.
Bagi kita yang telah berada dalam situasi kodependen apa pun, we know how hard it is to say no Kita seharusnya tidak pernah takut akan reaksi orang lain ketika kita tidak ingin mengambil bagian dalam sesuatu atau mengorbankan sesuatu untuk menyenangkan orang lain. You are allowed to say ‘NO’ if what you are being asked to do does not benefit you in any way.
- Establish a healthy boundary
Easier said than done, i know, terutama ketika hubungan kodependen telah berlangsung untuk waktu yang lama. Semakin lama kita belajar mengenali perilaku buruk dalam relationship kamu, semakin lama juga kamu akan menyadari bahwa kamu telah diperlakukan secara tidak adil, AND, you’re treating yourself unfairly by putting others’ need before yours. Stop settling and put a stop to it. Setelah kamu tahu kamu tidak mau lagi diperlakukan seperti itu, you’ll be able to heal much quicker
- Practice the art of letting go
It’s not easy to let go something that is familiar. That’s why you need to practice. Kamu bisa mulai itu dari melepaskan hal-hal kecil, and then go from there. Satu-satunya cara untuk menjadi lebih baik dalam sesuatu adalah dengan terus melakukannya, dan bersabar dengan hasilnya.
- Give yourself the love you know you deserve
If you love someone, you wouldn’t want to purposely hurt them. Hal yang sama seharusnya bisa kamu terapkan pada diri kamu sendiri. If you love yourself, you wouldn’t want to put yourself in the middle of a shitty situation. I have always thought that to be able to receive the love i deserve, i must give them away as much as I can. Ketika kamu sadar bahwa kamu sendiri bisa menyayangi diri kamu sebagaimana yang kamu layak dapatkan, you’ll start to accept nothing less, bahkan dari orang-orang toxic yang selama ini kamu anggap cukup.
- Rebuild the foundation you’re standing on
Jangan takut untuk memulai dari awal dan kembali ke awal. Dengan membangun kembali fondasi tempat kamu berdiri, dan apa yang kamu inginkan for the new you, kamu tahu bahwa tidak apa-apa untuk memulai lagi! Freeing yourself from a codependency dimulai dan diakhiri dengan kamu sendiri, jadi mengapa tidak memulai yang baru? Start figuring who you are and what you want, and don’t be afraid to ask that. When it comes to yourself, it’s okay to be selfish.
“Tarot reading is an attempt to understand ourselves better and discover how we might live better in the future”
Tunggu apa lagi? Yuk Narot!
Instagram: @mayanov_
Pricelist & Services
0 Comments